Posts

Showing posts from January, 2017

Mudah buat kita (Apakah mudah bagi anak?)

Image
Sambil buka FB, hanya baca sana sini, lihat gambar sana sini. Karena memang saya nggak hobi update status pribadi kecuali update status FB yang buat online shop. Baca sebuah status FB yang sharing tentang membentak anak dan kemudian menyesalinya, saya teringat salah satu benang merah dari seminar psikologi anak (postingan terdahulu) yang terlewat. "Saat memarahi anak karena kesulitannya melakukan sesuatu atau kegagalannya melakukan sesuatu, posisikanlah kita pada usia dia. Karena sesuatu yang menurut kita mudah belum tentu mudah bagi anak kita karena usia kita jauh berbeda".

Kapan Saat yang Tepat? (Berbicara dengan anak)

Image
Pada postingan sebelum ini saya membahas tentang soal ngomel dengan anak karena anak. Pengalaman pribadi nih...dan saya rasa banyak juga bunda2 yang juga punya kebiasaan sama, jadi memang trade mark seorang ibu yang nota bene wanita adalah kekuatan pada mulut alias bawel bin cerewet. Nah ini ilmu yang saya dapat saat mengikuti seminar tentang psikologi anak. Seminar gratis yang saya dapat infonya dari radio paling populer di Surabaya (coba dicari pasti ketemu). Pembicaranya adalah Dedy Susanto yang banyak mengeluarkan buku tentang Pemulihan Jiwa. Jadi saya ingin berbagi ilmu yang saya dapat dari seminar tersebut.

Masih tentang ABG baru

Hari Sabtu kemarin tanggal 7 Januari 2017 aku menghadiri acara parenting yang diselenggarakan sekolah Bagas...si ABG baru yang jadi tokoh dalam cerita ABG baru (jilid 2). Kebetulan? Kurasa tidak...karena memang masa baru masuk SMA atau usia 15-17 tahun adalah masa peralihan dari remaja ke dewasa. Jadi sebenarnya masalah perubahan sikap yang terjadi pada Bagas yang aku alami sekarang juga dialami oleh banyak orang tua senasib☺. Pengalaman bagaimana bersikap menghadapi ABG pada Nandha, putra pertama kami masih kami terapkan kembali pada Bagas namun tentu tidak sama persis. Pada Nandha dengan sifatnya yang lebih tenang, kami bisa menghadapi dengan pendekatan yang lebih "kalem" juga. Sekalipun pada masa peralihan, Nandha tidak menunjukkan sikap yang ingin memberontak. Pada Bagas beda lagi. Dengan sifatnya yang lebih grasa grusu, dia lebih responsif. Jadi kami harus ekstra sabar, namun ada kalanya disaat tertentu harus tegas dan sedikit memaksa. Lha kok jadi cerita tent